PoliticaWave.Com – Pada pemilukada putaran pertama, angka golput mencapai 36,3 %, dan ternyata sebagian besar adalah suara anak muda yang golput.
Suara anak muda yang memilih golput perlu dapat dipahami karena mereka sebagian besar belum mengerti pendidikan politik, hak politik dan pelaksanaan demokrasi. Hal yang sering terbayang oleh mereka, bicara soal politik berarti bicara tentang kampanye yang melibatkan massa yang besar, partai politik atau money politics.
Padahal, pendidikan politik untuk ‘awareness’ mengenai hak politik dan menjadi bagian dari proses demokrasi merupakan hal yang penting untuk mendorong meningkatnya rasa kebangsaan.
Transparency International Indonesia (TII) dan SPEAK (Suara Pemuda Anti-Korupsi) kemudian menginisiasi Youth Voters Education, sebagai kepedulian lembaga terhadap angka potensial anak muda dalam Pilgub DKI.
Selain itu, TII berupaya untuk terus memfasilitasi anak-anak muda dalam menyuarakan aspirasi mereka bagi gerakan antikorupsi dan Indonesia bersih tanpa korupsi. Menuju putaran kedua, TII dan SPEAK bekerjasama dengan Provocative Proactive dan Politicawave.com, membuat diskusi publik anak muda. Diskusi ini akan mengundang dua kandidat Cagub – Cawagub dan elemen anak muda di Jakarta.
Keempat lembaga ini kemudian bergandengan tangan untuk menyelenggarakan diskusi yang menyuarakan suara anak muda bertema “Jakarta Kita 2012.” Pada diskusi ini, para anak muda dari komunitas-komunitas di Jabodetabek, pelajar, mahasiswa dapat menyuarakan harapan dan keinginan mereka tentang Jakarta, berupa pertanyaan-pertanyaan seputar Jakarta.
Diskusi ini akan diadakan di FX Sudirman, Lt.3, Jakarta, pukul 14.00 – 18.00 dengan menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan seperti Faisal Basri, Arif Zulkifli, Yose Rizal, Ernest dll. (pw)
PoliticaWave 